Merupakan
sunnatullah bila terdapat perbedaan di setiap masa dan generasi. Yang
terpenting adalah bagaimana menyikapi perbedaan itu sebagai sebuah kekuatan
yang dahsyat, dengan berfikir positif dan kepercayaan diri. Sehingga setiap
aral melintang dapat teratasi dalam menjalani situasi dan kondisi yag sesulit
apapun.
Tidak
menutup kemungkinan terjadinya kemunduran, kevakuman di setiap perjalanan
organisasi. Terlebih pada periode yang baru, dihadapkan pada konflik-konflik
baru, serta tuntutan-tuntutan untuk menghidupkan suasana lebih baik dari
kepengurusan yang lama. Karena memang untuk itulah bagian dari tujuan hidupnya
organisasi. Dari sinilah justru proses penenmpaan jiwa-jiwa leadership yang
tangguh atau bisa disebut “Tim Yang Solid”.
Masa
depan adalah sebuah misteri dan masa lalu adalah sebuah khayalan untuk kembali.
Namun kunci mencapai dan memperbaikinya ditentukan saat ini. Bergerak atau
stagnan, maksimal atau tidak itu menjadi tolak ukur keberhasilan yang akan
dicapai.
Pada
dasarnya Pergerakan dalam arti bahasa adalah peihal atau keadaan bergerak.
Namun bila dirasakan kata pergerakan adalah sebuah aksi (actuating). Actuating
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan menejerial dan usaha-usaha
organisasi. Jadi, actuating adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja
dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki secara efektif.
Secara
mendasar pergerakan adalah proses yang menyebabkan diarahkannya dan terjadinya
kegiatan suka rela yang diarahkan ke arah tujuan tertentu.
Bila
dilihat saat ini Pergerakan mahasiswa itu sendiri mengasosiasikan dengan “Aksi
Turun ke Jalan”. Mungkin inilah yang menurunkan semangat mahasiswa saat ini dan
mungkin ini yang saya rasakan selama ini.
Padahal
Pergerakan Mahasiswa itu adalah sebuah aktivitas dengan kesadaran tinggi untuk
berkontribusi secara langsung ke masyarakat di luar gerbang kampus. Sedangkan
kegiatan kemahasiswaan seperti belajar, mengikuti UKM, kepanitiaan bisa
dijadikan fasilitator dalam pengembangan diri baik dalam akademis maupun
non-akademis (Soft Skill).
Pergerakan
mahasiswa menuntut adanya rasa tanggap terhadap isu dan kebranian untuk zona
nyaman untuk merealisasikan suara rakyat yang berteriak akan adanya
kesejahteraan. Maka dari itu Pergerakan Mahasiswa bermaksud memperolehi
kecakapan menyelesaikan masalah dan improvisasi dengan menekankan “kebebasan
ekspresi” yang berteraskan kegiatan-kegiatan penerokaan, penemuan dan
kreativitas untuk kesejahteraan masyarakat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar