Minggu, 22 Juni 2014

Terapi EFT/SEFT (Makalah)



I.             PENDAHULUAN
Modernisasi membuat situasi kehidupan manusia semakin kompleks.Persaingan yang semakin tajam telah mendorong timbulnya berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan manusia, baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak.Tindak kekerasan terjadi di seluruh dunia dan di seluruh segmen masyarakat.Berbagai tindak agresi seperti perang antar geng, perampokan, pembunuhan dan sebagainya, telah terjadi di mana mana dan hampir setiap hari, karena rasa marah, kecewa, dan emosi negatif yang keluar dari tubuh.
Perilaku agresif dalam kehidupan masyarakat menunjukkan suatu gejala yang meningkat akhir-akhir ini. Hal ini dapat kita ketahui pada pemberitaan di media massa tentang kejahatan kriminal yang terjadi seperti tindakan kekerasan, penyerangan, penganiayaan, kerusuhan, perkelahian, bahkan pembunuhan seakan menjadi fenomena yang sudah biasa karena seringnya terjadi.
Melihat kompleksnya permasalahan agresivitas seperti yang telah diuraikan di atas, perlu kiranya usaha sungguh sungguh untuk mengatasinya ada suatu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan agresivitas, yaitu salah satunya menggunakan  terapi.
Terapi EFT (Emotional Freedom Technique)atau SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)dapat digunakan sebagai salah satu teknik terapi untuk mengatasi masalah emosional dan fisik, yaitu dengan melakukan totok ringan (tapping) pada titik syaraf atau meridian tubuh. Spiritual dalam EFT/SEFT adalah doa yang diafirmasikan oleh klien pada saat akan dimulai hingga sesi terapi berakhir. Dan Terapi EFT/SEFT bersifat universal, artinya untuk semua kalangan tanpa membeda-bedakan latar belakang keyakinan klien.

II.          RUMUSAN MASALAH
A.    Apa yang dimaksud dengan EFF/SEFT?
B.     Bagaimana prinsip kerja EFT/SEFT?
C.     Bagaimana penerapan terapi EFT/SEFT dalam masyarakat?


III.       PEMBAHASAN
A.      Pengertian EFT/SEFT
Bisa dikatakan, EFT adalah versi emosional dari akupuntur, EFT/SEFT tidal mengandalkan tusukan jarum, melainkan hanya ketukan ringan dengan ujung jari.Teknik penyembuhan akupuntur sendiri sudah berumur kurang lebih 5000 tahun.Dr. John Diamond menulis tentang hubungan “sistim energy tubuh” dengan gangguan psikologis.Dari konsep ini dilahirkan cabang baru dari ilmu psikologi yaitu Energy Psychology.[1]
Energy Psychology adalah bidang ilmu yang relatif baru. Walaupun embrionya yang berupa prinsip-prinsip energy healing telah dipraktikkan oleh dokter Tiongkok kuno lebih dari 5000 tahun yang lalu, tetapi energy psychology baru dikenal luas sejak penemuan D. Roger Callahan di tahun 1980-an. Saat itu Energy Psychology masih menjadi barang mewah yang hanya bisa dipelajari oleh terapis berkantong tebal.[2]
Kombinasi kekuatan Energy Psychology dengan Spiritual Power yang disebut SEFT (Spiritual Emosional Freedom Technique)  baru diperkenalkan ke publik di akhir 2005. Menurut Dr. David Feinstein, salah satu reseacher utamanya bahwa Energy Psychology adalah seperangkat prinsip dan teknik memanfaatkan sistem energi tubuh untuk memperbaiki kondisi pikiran, emosi dan perilakunya.[3]
EFT/SEFT adalah tehnik penyembuhan yang memadukan keampuhan energi psikologi dengan doa dan spiritualitas, sebuah metode menggunakan dasar sistim energy tubuh dalam menghilangkan masalah-masalah fisik maupun emosi secara cepat. Mulai dari kecemasan, kemarahan, panic disorder, kecanduan (rokok atau obat-obatan), stress dan depresi, trauma, ketakutan dan phobia (Ketinggian, binatang, atau yang lain), sakit kepala/migren, insomnia, alergi, kanker, dll.[4]
Menurut zainudin (2006) terapi SEFT/EFT adalah terapi dengan menggunakan gerakan sederhana yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah permasalahan sakit fisik maupun psikis, meningkatkan kinerja dan prestasi, meraih kedamaian dan prestasi serta kebermaknaan hidup.[5]

B.       Prinsip Kerja EFT/SEFT
Rangkaian yang dilakukan saat terapi EFT/SEFTadalah :
a.       the set – up yaitu menetralisir energi negatif yang ada di Tubuh,
b.      the tune in yaitu mengarahkan pikiran pada tempat rasa sakit, dan
c.       the tapping yaitu mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu ditubuh manusia.[6]
EFT/SEFT  menggabungkan antara sistem kerja energy psychology dengan kekuatan spiritual sehingga menyebutnya dengan amplifying effect (efek pelipat gandaan). Pada tahap pelaksanaan dibutuhkan tiga hal yang harus dilakukan Terapis dan pasien dengan serius yaitu :
a)      khusyu’
b)       ikhlas
c)      pasrah.
Ketiga hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan pada pelaksanaan terapi EFT/SEFT .[7]
Metode EFT/SEFT ini berorientasi pada sistem energi tubuh.Di dalam tubuh setiap manusia secara alamiah dimasuki energi kehidupan murni dari alam semesta yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Pengasih (Ar-Rahman), Yang Maha Hidup (Al-Qoyyum).Nafas adalah ekspresi yang paling mendasar untuk mengalirnya energi kehidupan.Selain itu, energi semesta juga mengalir masuk ke dalam tubuh manusia lewat titik-titik tertentu yang disebut sebagai titik-titik akupuntur (accupoint).Dalam kondisi harmonis antara tubuh fisik, pikiran dan jiwa, energi kehidupan ini bergerak bebas. Energi memasuki tubuh manusia melalui titik-titik akupuntur menuju ke seluruh  bagian tubuh, sistem organ, sel-sel dan jaringan lewat jalur meridian masing-masing yang khusus.[8]
Jika pergerakan energi kehidupan yang melewati jalur meridian khusus ini terhambat atau ada blocking, maka akan timbul keluhan atau ketidak nyamanan tubuh. Blocking energy tersebut umumnya akibat stres fisik maupun stres psikologis yang semuanya berpusat pada pikiran dan sikap hati.Pikiran dan sikap hati negatif menyebabkan blocking energy dan menimbulkan rasa seperti khawatir, takut, marah, sedih, dan sikap kepura-puraan.Lima pikiran dan sikap hati yang negatif itulah yang sejatinya menghalangi manusia menikmati kesehatan yang holistik atau kesehatan paripurna dalam aspek fisik, mental, emosional, estetika, sosial, ekonomi dan spiritual.Blocking energy kehidupan di organ tubuh, jaringan dan sel-sel akan melemahkan organ, jaringan dan sel-sel tersebut yang akan menyebabkan terjadinya proses penuaan lebih cepat dan daya tahan terhadap penyakit menjadi menurun drastis.[9]
Metode terapi EFT/SEFTdikembangkan berdasarkan pandangan bahwa beban emosional (pikiran negatif) yang dialami individu menjadi penyebab utama dari penyakit fisik maupun penyakit nonfisik yang dideritanya. Tekanan emosional yang tidak teratasi akan menghambat aliran energi di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lemah dan mudah terjangkiti penyakit. Untuk mengatasinya perlu menetralisir pikiran-pikiran negatif dengan kalimat doa dan menumbuhkan sikap positif bahwa apapun masalah pikiran, jiwa dan rasa sakitnya harus ikhlas menerimanya serta mempasrahkan kesembuhannya pada Allah SWT.[10]
C.      Penerapan Terapi EFT/SEFT
Terapi EFT/SEFT dapat diterapkan baik dalam kelompok maupun individu:[11]
a.       Individu
Penerapan terapi EFT/SEFT dalam individu merupakan media Pengembangan diri.Ini adalah bidang spesialisasi EFT/SEFT, termasuk di dalamnya adalah penggunaan EFT/SEFT untuk mengatasi berbagai masalah pribadi. Berapa banyak orang yang stagnan atau terhenti pengembangan dirinya hanya karena tidak dapat mengatasi satu atau beberapa masalah pribadi.Ini bisa berupa trauma masa lalu yang terus menghantui hidup kita, kebiasaan jelek yang sukar kita tinggalkan, ketakutan untuk mengambil resiko, dan sebagainya.
Berusaha mengembangkan diri dengan masih memikul beban emosi yang belum terselesaikan ibarat mengendarai mobil dengan hand rem terkunci. Bisa maju, tetapi tersendat-sendat, tidak bisa full-speed.
EFT/SEFT adalah terapi yang membantu membebaskan diri dari masalah masalah pribadi tersebut. Dengan kata lain, menyelesaikan unfinished business yang tertunda, konflik batin yang belum terselesaikan. Setelah bebas dari belenggu “penjajahan emosi”, barulah dapat melangkah lebih jauh untuk mengembangkan potensi diri dengan optimal.Mengolah diri menjadi manusia sempurna.
b.      Kelompok
1.      Keluarga
Keluarga adalah tempat mendapatkan “Kepuasan terbesar”, tetapi juga berpotensi menjadi sumber “Kepedihan terdalam”.Orang bilang keluarga bisa menjadi surga dunia, tetapi juga bisa menjadi neraka dunia.Kebahagiaan atau kepedihan dalam keluarga sebagian besar berkaitan dengan “hubungan” yang terbangun antara suami-istri dan orang tua anak.
Dalam bidang ini (membangun hubungan yang kokoh), EFT/SEFT bisa menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat. Menggunakan EFT/SEFTbermanfaat untuk menetralisir emosi negatif yang sering timbul dalam keluarga, misalnya rasa cemburu yang berlebihan, mudah tersinggung atau mudah marah, rasa kecewa karena istri/suami/anak tidak bersikap seperti yang kita harapkan, rasa terlalu posesif atau protektif yang tidak produktif, rasa takut kehilangan, hilangnya romantisme atau rasa cinta, dll.
2.      Sekolah
Guru dapat mengajarkan EFT/SEFTatau melakukan EFT/SEFTpada muridnya yang mengalami gangguan emosi seperti: bandel, sukar konsentrasi, malas belajar, moody, masalah yang berkaitan dengan perubahan hormon seksual pada remaja, dan sebagainya.
3.      Organisasi
Memimpin atau menjadi bagian dari satu organisasi menuntut kecerdasan emosi yang tinggi.Beberapa ketrampilan vital dalam berorganisasi adalah menejemen konflik, kerjasama kelompok, dan kepemimpinan. EFT/SEFT dapat ikut berperan dalam mengendalikan emosi negatif yang sering kali muncul saat timbul konflik, misalnya, marah, kecewa, takut, dendam, apatis, pesimis, cemas , dsb.
4.      Bisnis
Dunia bisnis saat ini penuh dengan tantangan yang semakin berat karena ketatnya persaingan, sekaligus menawarkan peluang yang sangat besar bagi mereka yang siap berjuang untuk menang.
Kunci kemenangan dalam dunia bisnis (juga dalam bidang lain) adalah peak performance (kinerja unggul). Kinerja unggul ini bisa berupa prestasi penjualan yang mengesankan, tingkat produksi yang tinggi, ide ide kreatif inovatif, budaya kerja yang efisien dan sebagainya.
Dalam hal ini EFT/SEFTdapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang sering menghambat  businessmanatau woman untuk melakukan kinerja unggul seperti, takut gagal dan takut sukses, kesulitan dalam menyusun target (goals) atau dalam mengeksekusinya, takut berbicara di depan publik (memberikan presentasi), dsb.


IV.       KESIMPULAN
Terapi EFT/SEFT adalah tekhnik penyembuhan yang memadukan enegi psikologi, doa dan spiritual dengan metode menggunakan dasar energi tubuh untuk menghilangkan masalah-masalah fisik maupun psikis secara cepat dan praktis.
Terapi EFT/SEFT sangat efektif dalam membantu menyeimbangkan sistem energi tubuh yang tidak seimbang akibat perilaku agresi atau marah tersebut karena EFT/SEFT menggabungkan sistem kerja energi psikologi dengan kekuatan spiritual sehingga menyebutnya dengan amplifying effect (efek pelipat gandaan) yang terdiri dari tiga rangkaian yaitu:
a.       The set- up  ( menetralisir energi negatif yang ada ditubuh)
b.      The tune - in ( mengarahkan pikiran pada tempat rasa sakit)
The tapping ( mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik – titik tertentu pada tubuh manusia) dan harus dilakukan dengan khusyu’,


[1] Pelatihan dari “Terapi Totok Enegi-EFT CENTER-Penyembuhan Penyakit Fisik & Emosi” yang dihimpun oleh HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)  Tasawuf dan Psikoterapi.
[2]Ibid.
[3]Ibid.
[4]Ibid.
[5]Ahmad Faiz Zainuudin, SEFT (Spiritual  Emotional Freedom Technique), Jakarta: Arga Publishing, 2006, hlm. 15.
[6]Ibid.
[7]Ibid.
[8]Ibid.,hlm. 33.
[9]Ibid.,hlm. 105.
[10]Ibid.,hlm. 92.
[11]Ibid.,hlm. 34-35.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar