Modernisasi
membuat situasi kehidupan manusia semakin kompleks.Persaingan yang semakin
tajam telah mendorong timbulnya berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan
manusia, baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak.Tindak kekerasan terjadi di
seluruh dunia dan di seluruh segmen masyarakat.Berbagai tindak agresi seperti
perang antar geng, perampokan, pembunuhan dan sebagainya, telah terjadi di mana
mana dan hampir setiap hari, karena rasa marah, kecewa, dan emosi negatif yang
keluar dari tubuh.
Perilaku
agresif dalam kehidupan masyarakat menunjukkan suatu gejala yang meningkat
akhir-akhir ini. Hal ini dapat kita ketahui pada pemberitaan di media massa
tentang kejahatan kriminal yang terjadi seperti tindakan kekerasan,
penyerangan, penganiayaan, kerusuhan, perkelahian, bahkan pembunuhan seakan
menjadi fenomena yang sudah biasa karena seringnya terjadi.
Melihat
kompleksnya permasalahan agresivitas seperti yang telah diuraikan di atas,
perlu kiranya usaha sungguh sungguh untuk mengatasinya ada suatu metode yang
dapat digunakan untuk menurunkan agresivitas, yaitu salah satunya
menggunakan terapi.
Terapi
EFT (Emotional Freedom Technique)atau SEFT (Spiritual Emotional Freedom
Technique)dapat digunakan sebagai salah satu teknik terapi untuk mengatasi
masalah emosional dan fisik, yaitu dengan melakukan totok ringan (tapping) pada
titik syaraf atau meridian tubuh. Spiritual dalam EFT/SEFT adalah doa yang
diafirmasikan oleh klien pada saat akan dimulai hingga sesi terapi berakhir. Dan
Terapi EFT/SEFT bersifat universal, artinya untuk semua kalangan tanpa
membeda-bedakan latar belakang keyakinan klien.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Apa yang
dimaksud dengan EFF/SEFT?
B.
Bagaimana
prinsip kerja EFT/SEFT?
C.
Bagaimana
penerapan terapi EFT/SEFT dalam masyarakat?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
EFT/SEFT
Bisa
dikatakan, EFT adalah versi emosional dari akupuntur, EFT/SEFT tidal
mengandalkan tusukan jarum, melainkan hanya ketukan ringan dengan ujung
jari.Teknik penyembuhan akupuntur sendiri sudah berumur kurang lebih 5000
tahun.Dr. John Diamond menulis tentang hubungan “sistim energy tubuh” dengan
gangguan psikologis.Dari konsep ini dilahirkan cabang baru dari ilmu psikologi
yaitu Energy Psychology.[1]
Energy
Psychology adalah bidang ilmu yang relatif baru. Walaupun embrionya yang berupa
prinsip-prinsip energy healing telah dipraktikkan oleh dokter Tiongkok kuno
lebih dari 5000 tahun yang lalu, tetapi energy psychology baru dikenal luas
sejak penemuan D. Roger Callahan di tahun 1980-an. Saat itu Energy Psychology
masih menjadi barang mewah yang hanya bisa dipelajari oleh terapis berkantong
tebal.[2]
Kombinasi
kekuatan Energy Psychology dengan Spiritual Power yang disebut SEFT (Spiritual
Emosional Freedom Technique) baru
diperkenalkan ke publik di akhir 2005. Menurut Dr. David Feinstein, salah satu
reseacher utamanya bahwa Energy Psychology adalah seperangkat prinsip dan
teknik memanfaatkan sistem energi tubuh untuk memperbaiki kondisi pikiran,
emosi dan perilakunya.[3]
EFT/SEFT
adalah tehnik penyembuhan yang memadukan keampuhan energi
psikologi dengan doa dan spiritualitas, sebuah metode menggunakan dasar
sistim energy tubuh dalam menghilangkan masalah-masalah fisik maupun emosi
secara cepat. Mulai dari kecemasan, kemarahan, panic disorder, kecanduan (rokok
atau obat-obatan), stress dan depresi, trauma, ketakutan dan phobia
(Ketinggian, binatang, atau yang lain), sakit kepala/migren, insomnia, alergi,
kanker, dll.[4]
Menurut
zainudin (2006) terapi SEFT/EFT adalah terapi dengan menggunakan gerakan
sederhana yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah permasalahan
sakit fisik maupun psikis, meningkatkan kinerja dan prestasi, meraih kedamaian
dan prestasi serta kebermaknaan hidup.[5]
B.
Prinsip Kerja
EFT/SEFT
Rangkaian
yang dilakukan saat terapi EFT/SEFTadalah :
a.
the set – up
yaitu menetralisir energi negatif yang ada di Tubuh,
b.
the tune in
yaitu mengarahkan pikiran pada tempat rasa sakit, dan
c.
the tapping
yaitu mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu ditubuh
manusia.[6]
EFT/SEFT menggabungkan antara sistem kerja energy
psychology dengan kekuatan spiritual sehingga menyebutnya dengan amplifying
effect (efek pelipat gandaan). Pada tahap pelaksanaan dibutuhkan tiga hal
yang harus dilakukan Terapis dan pasien dengan serius yaitu :
a)
khusyu’
b)
ikhlas
c)
pasrah.
Ketiga
hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan pada pelaksanaan terapi EFT/SEFT
.[7]
Metode EFT/SEFT ini
berorientasi pada sistem energi tubuh.Di dalam tubuh setiap manusia secara
alamiah dimasuki energi kehidupan murni dari alam semesta yang bersumber dari
Tuhan Yang Maha Pengasih (Ar-Rahman),
Yang Maha Hidup (Al-Qoyyum).Nafas
adalah ekspresi yang paling mendasar untuk mengalirnya energi kehidupan.Selain
itu, energi semesta juga mengalir masuk ke dalam tubuh manusia lewat
titik-titik tertentu yang disebut sebagai titik-titik akupuntur (accupoint).Dalam
kondisi harmonis antara tubuh fisik, pikiran dan jiwa, energi kehidupan ini
bergerak bebas. Energi memasuki tubuh manusia melalui titik-titik akupuntur
menuju ke seluruh bagian tubuh, sistem
organ, sel-sel dan jaringan lewat jalur meridian masing-masing yang khusus.[8]
Jika pergerakan energi
kehidupan yang melewati jalur meridian khusus ini terhambat atau ada blocking,
maka akan timbul keluhan atau ketidak nyamanan tubuh. Blocking energy
tersebut umumnya akibat stres fisik maupun stres psikologis yang semuanya
berpusat pada pikiran dan sikap hati.Pikiran dan sikap hati negatif menyebabkan
blocking energy dan menimbulkan
rasa seperti khawatir, takut, marah, sedih, dan sikap kepura-puraan.Lima
pikiran dan sikap hati yang negatif itulah yang sejatinya menghalangi manusia
menikmati kesehatan yang holistik atau kesehatan paripurna dalam aspek fisik,
mental, emosional, estetika, sosial, ekonomi dan spiritual.Blocking energy
kehidupan di organ tubuh, jaringan dan sel-sel akan melemahkan organ, jaringan
dan sel-sel tersebut yang akan menyebabkan terjadinya proses penuaan lebih
cepat dan daya tahan terhadap penyakit menjadi menurun drastis.[9]
Metode terapi EFT/SEFTdikembangkan
berdasarkan pandangan bahwa beban emosional (pikiran negatif) yang dialami
individu menjadi penyebab utama dari penyakit fisik maupun penyakit nonfisik
yang dideritanya. Tekanan emosional yang tidak teratasi akan menghambat aliran
energi di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lemah dan mudah terjangkiti
penyakit. Untuk mengatasinya perlu menetralisir pikiran-pikiran negatif dengan
kalimat doa dan menumbuhkan sikap positif bahwa apapun masalah pikiran, jiwa
dan rasa sakitnya harus ikhlas menerimanya serta mempasrahkan kesembuhannya
pada Allah SWT.[10]
C.
Penerapan
Terapi EFT/SEFT
Terapi EFT/SEFT dapat diterapkan baik dalam
kelompok maupun individu:[11]
a.
Individu
Penerapan terapi EFT/SEFT dalam individu merupakan media Pengembangan diri.Ini adalah bidang
spesialisasi EFT/SEFT, termasuk di dalamnya adalah penggunaan EFT/SEFT
untuk mengatasi berbagai masalah
pribadi. Berapa banyak orang yang stagnan atau terhenti pengembangan
dirinya hanya karena tidak dapat mengatasi satu atau beberapa masalah
pribadi.Ini bisa berupa trauma masa lalu yang terus menghantui hidup kita,
kebiasaan jelek yang sukar kita tinggalkan, ketakutan untuk mengambil resiko,
dan sebagainya.
Berusaha mengembangkan diri dengan masih memikul beban emosi yang belum
terselesaikan ibarat mengendarai mobil dengan hand rem terkunci. Bisa maju, tetapi tersendat-sendat, tidak bisa full-speed.
EFT/SEFT adalah terapi yang membantu membebaskan diri dari masalah
masalah pribadi tersebut. Dengan kata lain, menyelesaikan unfinished
business yang tertunda, konflik batin yang belum terselesaikan. Setelah
bebas dari belenggu “penjajahan emosi”, barulah dapat melangkah lebih jauh
untuk mengembangkan potensi diri dengan optimal.Mengolah diri menjadi manusia
sempurna.
b.
Kelompok
1.
Keluarga
Keluarga adalah tempat
mendapatkan “Kepuasan terbesar”, tetapi juga berpotensi menjadi sumber “Kepedihan terdalam”.Orang bilang keluarga bisa menjadi
surga dunia, tetapi juga bisa menjadi neraka dunia.Kebahagiaan atau kepedihan
dalam keluarga sebagian besar berkaitan dengan “hubungan” yang terbangun antara
suami-istri dan orang tua anak.
Dalam
bidang ini (membangun hubungan yang kokoh), EFT/SEFT
bisa menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat. Menggunakan EFT/SEFTbermanfaat
untuk menetralisir emosi negatif yang sering timbul dalam keluarga, misalnya rasa
cemburu yang berlebihan, mudah tersinggung atau mudah marah, rasa kecewa karena
istri/suami/anak tidak bersikap seperti yang kita harapkan, rasa terlalu
posesif atau protektif yang tidak produktif, rasa takut kehilangan, hilangnya
romantisme atau rasa cinta, dll.
2.
Sekolah
Guru dapat mengajarkan EFT/SEFTatau melakukan EFT/SEFTpada muridnya
yang mengalami gangguan emosi seperti: bandel, sukar konsentrasi, malas
belajar, moody, masalah yang berkaitan dengan perubahan hormon seksual
pada remaja, dan sebagainya.
3.
Organisasi
Memimpin atau menjadi bagian dari
satu organisasi menuntut kecerdasan emosi yang tinggi.Beberapa ketrampilan vital
dalam berorganisasi adalah menejemen konflik, kerjasama kelompok, dan
kepemimpinan. EFT/SEFT dapat
ikut berperan dalam mengendalikan emosi negatif yang sering kali muncul saat
timbul konflik, misalnya, marah, kecewa, takut, dendam, apatis, pesimis, cemas
, dsb.
4.
Bisnis
Dunia bisnis saat ini penuh dengan tantangan yang semakin
berat karena ketatnya persaingan, sekaligus menawarkan peluang yang sangat
besar bagi mereka yang siap berjuang untuk menang.
Kunci kemenangan dalam dunia
bisnis (juga dalam bidang lain) adalah peak
performance (kinerja unggul). Kinerja unggul ini bisa berupa prestasi
penjualan yang mengesankan, tingkat produksi yang tinggi, ide ide kreatif
inovatif, budaya kerja yang efisien dan sebagainya.
Dalam hal ini EFT/SEFTdapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang sering
menghambat businessmanatau
woman untuk melakukan kinerja unggul seperti, takut gagal dan takut sukses,
kesulitan dalam menyusun target (goals) atau dalam mengeksekusinya, takut
berbicara di depan publik (memberikan presentasi), dsb.
IV.
KESIMPULAN
Terapi
EFT/SEFT adalah tekhnik penyembuhan yang memadukan enegi psikologi, doa dan
spiritual dengan metode menggunakan dasar energi tubuh untuk menghilangkan
masalah-masalah fisik maupun psikis secara cepat dan praktis.
Terapi
EFT/SEFT sangat efektif dalam membantu menyeimbangkan sistem energi tubuh yang
tidak seimbang akibat perilaku agresi atau marah tersebut karena EFT/SEFT
menggabungkan sistem kerja energi psikologi dengan kekuatan spiritual sehingga
menyebutnya dengan amplifying effect (efek pelipat gandaan) yang terdiri
dari tiga rangkaian yaitu:
a.
The set-
up ( menetralisir energi negatif yang
ada ditubuh)
b.
The tune -
in ( mengarahkan pikiran pada tempat rasa sakit)
The
tapping ( mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik – titik tertentu
pada tubuh manusia) dan harus dilakukan dengan khusyu’,
[1]
Pelatihan dari “Terapi Totok Enegi-EFT CENTER-Penyembuhan Penyakit Fisik
& Emosi” yang dihimpun oleh HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Tasawuf dan Psikoterapi.
[2]Ibid.
[3]Ibid.
[4]Ibid.
[5]Ahmad
Faiz Zainuudin, SEFT (Spiritual
Emotional Freedom Technique), Jakarta: Arga Publishing, 2006, hlm.
15.
[6]Ibid.
[7]Ibid.
[8]Ibid.,hlm.
33.
[9]Ibid.,hlm.
105.
[10]Ibid.,hlm.
92.
[11]Ibid.,hlm.
34-35.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar